This is Like a Music

Real men use guitar and microphone.

This is Like Adventure

Life in Adventure.

This is Like a Joke's

Me vs Funny Crocodile.

This is Like a Racer

Real man use Helmet.

This is Like a Payphone

Real men use Payphone.

Kamis, 01 Desember 2011

PERJALANAN GREEN DAY


Berawal dari persahabatan dua anak remaja, yang sama-sama berusia 15 tahun pada tahun 1987, Billie Joe Amstrong, gitar, dan vocal,  dan Mike Dirnt, bass, mendirikan band bernama Sweet Children, bersama John Kiffmeyer, drum, di daerah Barkeley, California. Band yang menjadi cikal bakal, berdiri nya sebuah band papan atas beraliran Punk Rock, Green Day.
Nama band Sweet Children, bertahan hingga tahun 1989. Mereka berganti nama menjadi Green Day, karena ada nama band lokal yang hampir mirip yaitu, Sweet Baby.
Formasi ini menghasilkan album pertama Green Day,”39/Smooth”, di bawah label rekaman indie, Lookout!, yang di rilis pada tahun 1990.
Setelah merilis debut album itu, pada akhir tahun 1990, Tre Cool, masuk menggantikan Jhon Kiffmeyer, yang pindah ke kota lain untuk melanjutkan pendidikan.
Formasi Billie Joe, gitar, dan vocal, Mike Dirnt, bas, dan Tre Cool, drum, bertahan dari tahun 1990, sampai sekarang.
Debut album Tre Cool, bersama Green Day, di rilis pada tahun 1992, yang berjudul “Kerplunk”, masih di bawah label rekaman yang sama.
Album indie kedua mereka ini meraih kesuksesan, dengan penjualan sebanyak 753.000 copy di Amerika, dan 4 juta copy, di seluruh dunia, dengan hit single “Welcome To Paradise”, dan “2000 Light Years Away”, serta satu lagu cover version ,”My Generation”, dari group band rock legendaris The Who, yang menjadi bonus track.
Kesuksesan pada album kedua itu, membawa banyak tawaran dari label rekaman besar, atau major label, bagi Green Day, untuk bergabung.
Ketika itu yang beruntung adalah, label rekaman Reprise, yang merupkan anak perusahaan dari label rekaman raksasa Warner Music Group.
Bersama label rekaman ini, Green Day, mengeluarkan album rekaman pertama mereka di bawah major label, yang berjudul “Dookie”, pada tahun 1994, yang merupakan album ketiga mereka secara keseluruhan.
Album ini meraih kesuksesan besar, dengan penjualan lebih dari 8 juta copy, di Amerika, dan lebih dari 20 juta copy, di seluruh dunia. Dengan hits single, “When I Come Around”, dan “Basket Case”.



Aksi Green Day, pada Festival Musik Rock Terbesar, “Woodstock”, yang kedua tahun 1994.(foto:mtv.co.uk)
Pada tahun yang sama pula Green Day, menjadi penampil di Festival Musik Rock Terbesar, “Woodstock”, yang ke dua, tahun 1994.
Selain keberhasilan dari segi penjualan, album ini juga sukses meraih penghargaan bergengsi Grammy Awards tahun 1995, sebagai Album Musik Alternative Terbaik.
Green Day, juga di nominasikan sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik, Penampil Hard Rock Terbaik, dan Penampil Rock Terbaik sebagai duo atau group, pada ajang Grammy Awards di tahun yang sama.
Hanya berselang satu tahun, Green Day, kembali mengeluarkan album ke empat di bawah label rekaman yang sama. Tepat nya di tahun 1995, album ke empat mereka “Insomniac”, di rilis.
Msskipun tidak se sukses album sebelum nya,”Insomniac”, bisa di bilang album pembuktian bahwa mereka bisa terus menghasilkan karya yang menjanjikan, dengan hit single “Walking Contradiction”, “Stuck With Me”, dan “Geek Stink Breath”.
Bermodalkan dua album major record itu, Green Day, menggelar konser keliling dunia, pada tahun 1996. Jakarta, menjadi salah satu kota tujuan mereka.

Green Day, mampir ke Jakarta, pada tanggal 2 Februari 1996, yang mengambil tempat konser di Jakarta Convention Center.
Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung penampilan band Punk Rock ini. Dengan tiket seharga Rp 60.000, saya pun hadir di konser mereka. Selama kurang lebih 2 jam, Green Day, membuat seluruh penonton yang hadir di JCC, termasuk saya bergoyang, dan bermoshing ria, dengan lagu-lagu mereka dari empat album awal mereka.
Setelah itu, berturut-turut Green Day, mengeluarkan album ke lima, “Nimrod”, pada tahun 1997, dengan hits single ” Hitchin a Ride”, dan lagu balada “Time Of Your Life”, dan album ke enam “Warning”, tahun 2000, dengan single andalan “Minority”, “Warning”, dan “Waiting”.
Meskipun terus mencetak ke suksesan secara penjualan, album-album mereka setelah “Dookie”, tidak ada yang meraih penghargaan paling bergengsi di dunia musik Grammy Awards.
Kesuksesan besar secara komersial, maupun pengakuan kualitas bermusik, kembali mereka dapatkan ketika merilis album ke tujuh yang berjudul “American Idiot”, pada tahun 2004.
Album itu langsung menyabet penghargaan sebagai, Album Rock Terbaik, pada ajang Grammy Awards, tahun 2005, dengan hit single “American Idiot”, “Boulevard OF Broken Dream”, dan “Holiday”.
Lagu, “Boulevard OF Broken Dream”, yang di rilis sebagai single terpisah, pada tahun 2004, terpilih sebagai Rekaman Terbaik, di ajang Grammy Awards, tahun 2006.
Tidak cukup sampai di situ, album terakhir mereka, “21st Century Breakdown”, yang di rilis pada tahun 2009, dengan hit single,”21 Guns”, juga di ganjar sebagai Album Rock Terbaik, Grammy Awards, tahun 2010.
Penghargaan Grammy Awards, terakhir pada tahun 2011, mereka raih dari album “American Idiot: The Original Broadway Cast Recording”, sebagai Album Pertunjukan Musik Terbaik. Total Green Day, meraih lima penghargaan Grammy Awards, dari 19 kali di nominasikan.
Selain ke tujuh album rekaman itu, Green Day, juga sempat mengeluarkan album kompilasi, yang berisi kumpulan lagu-lagu terbaik mereka sejak album”Dookie”, sampai album, “Warning”, yang berjudul, “international Superhits!”, pada tahun 2001, dan album kompilasi lagu-lagu mereka yang tidak sempat di keluarkan pada album rekaman mereka sebelum nya, mulai tahun 1993, sampai tahun 2002, yang berjudul “Shenanigans”, pada tahun 2002. Kedua album kompilasi itu meraih kesuksesan secara komersial.
Bila menyimak perjalanan karier mereka sejak album pertama, sampai album terakhir, maka kita akan melihat konsistensi mereka yang tidak pernah luntur pada jalur Punk Rock, meskipun mereka sempat menerima cibiran karena bergabung dengan major label, dari kalangan Punk, tetapi mereka bisa membuktikan bahwa musik mereka tidak berubah menuruti kemauan major label.
Konsistensi pada jalur Punk Rock, itu di ikuti oleh kedewasaan mereka dalam menulis lyric lagu. Perkembangan lyric lagu mereka perlihatkan sejak album “Nimrod”, yang berisi kritik sosial, dan teriakan anti kemapanan, serta seruan perdamaian.
Pada dua album terakhir “American Idiot”, dan “21st Century Breakdown”, mereka juga menambahkan isu pelestarian alam, dan kritik terhadap pencemaran lingkungan.
Perjalanan karier bermusik mereka selama 24 tahun, telah memberikan inspirasi, bahwa konsistensi pada suatu jalur aliran musik, tidak akan mengekang kreatifitas untuk terus menghasilkan karya, yang terbaik bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Benar-benar hasil manis dari sebuah konsistensi yang patut di acungi jempol.
Berikut ini adalah lyric, dan salah satu lagu hits mereka dari album “Nimrod”, yang berjudul “Good Riddance (Time Of Your Life)”, yang menggambarkan tentang perjalanan hidup, dan karier mereka, dengan sangat indah,


“Good Riddance (Time Of Your Life)”

By: Green Day
Another turning point, a fork stuck in the road
Time grabs you by the wrist, directs you where to go
So make the best of this test, and don’t ask why
It’s not a question, but a lesson learned in time

It’s something unpredictable, but in the end it’s right.
I hope you had the time of your life.

So take the photographs, and still frames in your mind
Hang it on a shelf in good health and good time
Tattoos of memories and dead skin on trial
For what it’s worth it was worth all the while

It’s something unpredictable, but in the end it’s right.
I hope you had the time of your life.

It’s something unpredictable, but in the end it’s right.
I hope you had the time of your life.

It’s something unpredictable, but in the end it’s right.
I hope you had the time of your life.










Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More